FloresUpdate.com, Larantuka – Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur kembali mengalami lonjakan signifikan, yang menyebabkan peningkatan level kewaspadaan dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (AWAS).
Peningkatan ini diumumkan pada pukul 03.00 WITA, setelah serangkaian pengamatan visual dan seismik yang menunjukkan gejala erupsi yang semakin intensif.
Gunung yang terletak di bagian tenggara Pulau Flores ini, dengan ketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut, telah menunjukkan aktivitas yang mengkhawatirkan.
Sejak awal tahun 2025, kolom abu erupsi yang mencapai ketinggian 500-800 meter sering kali terlihat, terutama pada malam hari dengan pancaran api merah di sekitar puncak.
Selain itu, gempa vulkanik juga menunjukkan peningkatan yang signifikan, dengan hampir seribu kali gempa hembusan yang tercatat.
Masyarakat sekitar dan pengunjung diminta untuk menjauh dari area dalam radius 6 km dari pusat erupsi. Potensi erupsi langsung (directed blast) yang mengarah ke barat laut hingga timur laut dapat mengancam keselamatan warga yang berada di jalur tersebut.
Selain potensi erupsi, para ahli juga mengingatkan tentang bahaya lahar (banjir lahar) yang dapat terjadi jika hujan lebat menyapu material vulkanik yang terendapkan di sekitar gunung. Warga di daerah seperti Dulipali, Padang Pasir, dan Hokeng Jaya diimbau untuk tetap waspada.
Gunung Lewotobi Laki-laki tidak hanya menimbulkan ancaman erupsi, tetapi juga dapat mengeluarkan abu vulkanik yang berbahaya bagi kesehatan.
Masyarakat diminta untuk memakai masker atau penutup hidung-mulut guna menghindari dampak abu vulkanik yang dapat mengganggu pernapasan.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) serta pemerintah daerah setempat terus memantau perkembangan aktivitas vulkanik dan akan memberikan informasi terbaru kepada masyarakat melalui berbagai saluran, termasuk aplikasi dan media sosial.
Pemerintah daerah bekerja sama dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki untuk memastikan keselamatan warga dan memberikan arahan yang jelas.
Dengan tingkat aktivitas yang terus dievaluasi, masyarakat diminta untuk tetap tenang, mengikuti arahan otoritas setempat, dan tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Aktivitas gunung api ini masih bisa berkembang, dan evaluasi lebih lanjut akan dilakukan secara berkala.
Bagi warga yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut, mereka dapat menghubungi Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Bandung. (*)