Kalabahi, Floresupdate.com – Dalam rangka menyerap, menghimpun, menampung, dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya, Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dari Daerah Pemilihan (Dapil) VI, Anna Waha Kolin, S.H, kembali melaksanakan kegiatan reses.
Reses yang berlangsung pada masa sidang II tahun sidang 2024–2025 ini dilaksanakan dengan mengunjungi langsung warga di RT 06, Kelurahan Welai Barat, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, pada Rabu (16/7/2025) sore.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh keakraban tersebut, politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu memperkenalkan dirinya di hadapan puluhan warga yang hadir dan menyampaikan bahwa kehadirannya merupakan bagian dari tanggung jawab sebagai wakil rakyat untuk mendengar langsung keluhan serta aspirasi masyarakat, khususnya terkait pelaksanaan dan penyerapan APBD I (Provinsi) dalam pembangunan di daerah.
Kekhawatiran Warga Soal Banjir Musiman
Sejumlah warga yang hadir menyampaikan keresahan utama mereka, khususnya saat musim hujan tiba. Wilayah RT 06 disebut kerap terdampak banjir karena buruknya saluran air dan ukuran gorong-gorong yang tidak memadai.
Salah satu warga, Anton Kolin, menceritakan pengalaman pahit saat banjir besar melanda wilayah tersebut pada tahun 2022. Saat itu, rumah-rumah warga terendam air setinggi pinggang orang dewasa, disertai masuknya pasir, batu, lumpur, dan material lainnya yang terbawa arus dari perbukitan.
“Ibu, kami di RT 06 ini setiap musim hujan tidak bisa tidur tenang. Air datang tiba-tiba bersama batu, pasir, dan tanah. Gorong-gorong di ruas jalan Mola–Mataraben kecil, air tidak muat mengalir dan meluap ke rumah-rumah,” ungkap Antonius sambil menunjuk tumpukan material tanah yang dulu dikeruk dari dalam rumahnya.
Ia berharap pemerintah provinsi tak hanya memperbaiki kualitas jalan provinsi Mola–Mataraben, namun juga memperhatikan infrastruktur pendukung seperti gorong-gorong dan saluran air agar banjir tidak lagi menjadi ancaman tahunan bagi warga.
Aspirasi Warga Disampaikan Langsung
Yahya Mahlaioni, Ketua RT 06, juga menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Anggota DPRD dua periode itu. Ia menilai kehadiran Anna Waha Kolin merupakan bentuk perhatian langsung dari wakil rakyat terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat akar rumput.
Di hadapan Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi NTT tersebut, Yahya menjelaskan bahwa pihaknya selama ini telah berupaya mengajukan perbaikan saluran kali dan jembatan penyeberangan. Namun, karena ruas jalan tersebut berada di bawah kewenangan provinsi, Pemerintah Kabupaten Alor hanya bisa melakukan pengerukan tanpa bisa memperbaiki struktur jembatan.
“Kami bersyukur Ibu sudah datang mendengar keluhan kami secara langsung. Kami hanya berharap, ketika Ibu kembali ke Kupang, langgar laut dan menyebrang pulau, Ibu tetap ingat kami di sini. Kalau bisa untuk abrasi kali saja, satu tahun kami dikasih 100 meter itu sudah cukup, yang penting kami bisa tidur tenang. Kami sudah kecewa dengan Pemda Alor, keluhan kami tidak pernah ditindaklanjuti,” ujar Yahya penuh harap.
Komitmen Sebagai Wakil Rakyat
Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, Anna Waha Kolin menyampaikan komitmennya untuk membawa suara masyarakat RT 06 ke tingkat provinsi. Ia juga menekankan bahwa permasalahan infrastruktur, terutama yang berkaitan dengan keselamatan warga, akan menjadi perhatian khusus dalam rapat-rapat komisi dan penganggaran di DPRD NTT.
