Floresupdate.com, Kalabahi — Seprianus Orma, pemilik peternakan dan pengusaha unggas di fanating Kabupaten Alor, memberikan klarifikasi resminya terkait pencatutan namanya dalam beberapa pemberitaan mengenai dugaan keterlibatan dalam pengadaan ayam joper pada program ketahanan pangan Desa Morba, Kecamatan Alor Barat Daya.
Dalam keterangannya kepada media, Seprianus menegaskan bahwa usaha peternakan unggas yang ia kelola telah berdiri dan beroperasi sejak tahun 2018, jauh sebelum adanya program ketahanan pangan desa.
“Usaha dan kandang ini saya bangun sejak 2018 dan sudah berjalan aktif jauh sebelum ada program ketahanan pangan di desa. Fokus saya sejak awal adalah peternakan ayam pedaging, kemudian ayam joper, itik, dan sejak 2023 sebagian saya kembangkan menjadi ayam petelur,” jelas Sepri.
Ia menerangkan bahwa sistem budidaya yang dijalankan bersifat berkelanjutan dan terorganisir, dengan dua kandang yang digunakan secara bergantian guna menjaga kesehatan ternak. Hingga saat ini, usaha tersebut masih aktif beroperasi dan melayani permintaan pasar secara rutin setiap bulan.
