1. Pendapatan dari Layanan Medis:
– Biaya Rawat Inap: Biaya yang dikenakan untuk pasien yang dirawat inap di rumah sakit.
– Biaya Rawat Jalan: Biaya untuk pasien yang datang untuk konsultasi, perawatan, atau prosedur tanpa harus menginap.
– Biaya Operasi dan Prosedur Medis: Biaya untuk berbagai operasi dan prosedur medis yang dilakukan di rumah sakit.
– Biaya Laboratorium dan Diagnostik: Pendapatan dari layanan tes laboratorium, radiologi, dan diagnostik lainnya.
– Biaya Layanan Gawat Darurat: Biaya untuk layanan darurat yang diberikan kepada pasien.
2.Pendapatan dari Layanan Penunjang:
Farmasi: Pendapatan dari penjualan obat-obatan dan perbekalan medis.
– Rehabilitasi dan Terapi: Biaya untuk layanan fisioterapi, terapi okupasi, dan rehabilitasi lainnya.
– Layanan Kebidanan dan Kesehatan Anak: Biaya untuk layanan kebidanan, konsultasi prenatal, dan layanan kesehatan anak.
3.Pendapatan dari Program Pemerintah:
– BPJS Kesehatan: Pendapatan dari klaim BPJS Kesehatan untuk pasien yang terdaftar dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
– Subsidi Pemerintah: Pendapatan dari subsidi atau bantuan keuangan dari pemerintah pusat atau daerah.
4.Pendapatan dari Asuransi Kesehatan:
– Klaim Asuransi Swasta: Pendapatan dari klaim asuransi kesehatan swasta yang digunakan oleh pasien untuk membayar layanan medis.
5.Pendapatan dari Kerjasama dengan Pihak Ketiga:
– Kemitraan dengan Klinik atau Laboratorium: Pendapatan dari kemitraan atau kontrak dengan klinik atau laboratorium swasta.
– Kerjasama dengan Perusahaan Obat: Pendapatan dari kerjasama dengan perusahaan farmasi untuk penyediaan obat-obatan.
6.Pendapatan dari Pendidikan dan Pelatihan:
– Pelatihan Medis dan Non-Medis: Pendapatan dari program pelatihan dan pendidikan bagi tenaga medis dan non-medis.
– Penelitian dan Pengembangan: Pendapatan dari proyek penelitian yang didanai oleh pihak ketiga atau hibah penelitian.
7.Pendapatan dari Donasi dan Sumbangan:
– Donasi Individu: Sumbangan dari individu yang mendukung rumah sakit.
– Sumbangan Organisasi: Sumbangan dari organisasi non-profit, lembaga amal, atau perusahaan.
8.Pendapatan dari Investasi dan Aset:
– Investasi Keuangan: Pendapatan dari investasi keuangan rumah sakit.
– Sewa Aset: Pendapatan dari penyewaan aset atau properti milik rumah sakit.
Karel menegaskan, mengetahui dan mengelola berbagai sumber pendapatan ini sangat penting demi memastikan rumah sakit memiliki dana yang cukup untuk operasi, pengembangan, dan peningkatan layanan.