Menyadari beratnya tantangan membangun NTT, termasuk dua kali kegagalan dalam kontestasi politik, Jane tak pernah surut dalam aksi nyata. Ia menyebut pertanian sebagai panggilan hidup yang membanggakan.
“Menjadi petani itu panggilan, dan tanggung jawabnya besar. Kita harus berani berproses, dari petani tradisional menuju petani modern. Semua butuh kerja keras dan kerjasama,” jelas Jane.
Di akhir acara, Jane Natalia Suryanto memberikan pesan penyemangat kepada seluruh petani NTT untuk tetap tangguh, terutama dalam menghadapi perubahan cuaca ekstrem.
“Saya meminta para petani terus semangat, karena kita adalah tulang punggung perekonomian NKRI,” ujarnya.
“Panen raya ini tidak hanya menjadi pencapaian pribadi, tetapi juga simbol komitmen nyata dalam menggerakkan sektor pertanian NTT menuju kemandirian dan kemodernan”, Tutupnya.





