
Kalabahi, FloresUpdate.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI dari daerah Pemilihan NTT I, Julie Sutrisno Laiskodat Kembali memberikan Pendidikan nyata akan pemahaman dan Pentingnya Empat Pilar kebangsaan.
Edukasi yang didesain dengan cara sosialisasi ini diselenggarakan di buono, desa Adang Bu’om, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, NTT, pada rabu, (11/06/2025) pagi.
Seperti yang kita ketahui, adapun Empat Pilar Kebangsaan antara lain, yaitu Pancasila, Undang-undang Dasar (UUD) 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bineka Tunggal Ika.
Sosialisasi Empat Pilar ini, juga merupakan kegiatan resmi MPR yang beracuan pada Perintah UU. No. 17 Tahun 2014.
adapun Sosialisasi yang dilakukan dapat diselenggarakan di areal gedung wakil rakyat, bisa juga dilakukan di kompleks lembaga Pendidikan Formal seperti Sekolah dan Kampus dan juga di lingkungan perkampungan masyarakat.
Untuk memperkuat Nilai nilai kebangsaan dalam Kehidupan berbangsa dan Bernegara, seluruh rakyat berhak mendapatkan sosialisasi ini. Baik dari kalangan pelajar, mahasiswa, santri, guru, buruh, TNI, Polri, ataupun kelompok masyarakat lainnya, baik itu dilakukan di dalam negeri maupun di luar negeri.
Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Alor, Deni Padabang saat membuka kegiatan sosialisasi tersebut, menjelaskan betapa pentingnya Empat Pilar Kebangsaan untuk diketahui oleh masyarakat dan untuk diimplementasikan bersama dalam kehiduapan sehari hari.
Dirinya juga menegaskan bahwa kegiatan Sosialisasi yang dilakukan oleh Istri Mantan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat tersebut bukan pertama kali dilakukan, tapi sudaj kesekian kalinya.
“Bukan saja di tempat ini, kemarin saya berkesempatan membuka kegiatan di Kelurahan Kabola, Desa Fanating dan juga di Pantar. Kenapa Empat Pilar Kebangsaan ini harus disosialisasikan??, karena sebagai warga Negara yang baik, kita perlu memahami tentang nilai-nilai kebangsaan”, ucap Anggota DPRD Alor Dapil V yang meliputi Kecamatan Abal, Pulau Pura dan Kabola tersesebut.
Menurutnya, saat ini ada banyak orang ketika berkesempatan tampil di depan publik ataupun dipercayakan sebagai pemimpin, bnyak dari mereka tidak menyampaikan pemahaman akan Pancasila dan UUD 1945 secara baik. Namun dalam kehidupan sehari-hari mereka mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Sehingga dirinya yang baru ditunjuk sebagai Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Alor, bersama anggota fraksi lainnya berkewajiban untuk terus mensosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan kepada masyarakat.
“Mari kita tetap menanamkan nilai nilai kebangsaan dalam diri kita, dalam kehidupan sehari hari kita sehingga seiring waktu tidak memudar maupun ditelan jaman., selamat untuk bapa ibu saudara/i yang mengikuti proses kegiatan sosialisasi pada hari ini. Salam hormat dari Bunda Julie, semoga kita tetap menjaga dan merawat empat pilar kebangsaan ini untuk kemajuan bangsa dan negara”, pungkasnya.
Sosialisasi yang berlangsung selama sehari ini menghadirkan seorang akademisi dari Universitas Tribuana (Untrib) Kalabahi yakni Setya Budi Laupada, S.H., M.H, sebagai narasumber dengan materi Utama Empat Pilar Kebangsaan untuk Indonesia Kuat dan Maju.
ketika memaparkan materi awalnya, Budi Lauoada Menerangkan bahwa Bangsa Indonesia adalah rumah kita bersama yang kuat dengan memiliki berbagai ragam aneka bahasa, budaya, etnis, suku dan agama. Rumah yang kuat akan memberikan keamanan dan kenyamanan bagi setiap orang yang menghuninya.
Empat Pilar Kebangsaan, Menurut Dosen Fakultas Hukum Untrib ini, adalah landasan yang kuat dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Dimana Pancasila adalah dasar negara dan ideologi bangsa, yang terdiri dari lima sila: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang dipimpin oleh hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, Ketuhanan Yang Maha Esa, dan Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah konstitusi negara yang mengatur sistem pemerintahan, hak asasi manusia, dan berbagai aspek lainnya.
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah bentuk negara yang menjamin persatuan dan kesatuan bangsa dalam satu wilayah.
Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan negara Indonesia, yang berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu”. Semboyan ini melambangkan keberagaman suku, agama, ras, dan budaya yang ada di Indonesia, yang tetap bersatu dalam bingkai NKRI.
“Lalu, ketika kita berbicara tentang persatuan dan kesatuan, bagaimana dengan kita di Alor? Alor beri bukti bukan janji. Persaudaraan kita di Alor luar biasa, dimana terlihat ada pembangunan rumah ibadah Gereja saudara kita umat Islam turut hadir. Begitupun sebaliknya, pembangunan rumah ibadah Masjid saudara kita umat Kristen turut mengambil bagian”, pungkas Budi Laupada.
Empat pilar kebangsaan ini, lanjut Budi, Kabupaten Alor menjadi contoh bagi daerah lain, dimana beraneka ragam suku, agama ras dan budaya kita tetap bersatu dalam kehidupan yang aman dan damai, dalam semboyan Taramiti Tominuku, Ite Kakang Aring dan Tenageli Mulenoa.
Pada kesempatan itu juga, dirinya berpesan agar keempat pilar ini harus dipahami dan diamalkan oleh seluruh masyarakat Indonesia agar negara ini tetap kokoh dan berjaya.
Adapun para peserta yang hadir adalah masyarakat setempat, baik orang tua maupun anak muda, laki-laki dan perempuan, mereka antusias dan aktif mengikuti materi yang ada dan sekaligus menjadi penanya.
kegiatan tersebut dipandu oleh Merlinda Yeanny Rosanty Maro, selaku TA Bunda Julie Sutrisno Laiskodat. Turut hadir Kepala Desa Adang Bu’Om, Jamilla Kou, S.E.