“Program dan dana seperti dua sayap rajawali yang harus sama-sama kuat. Jika salah satu lemah, maka tujuan pembangunan tidak akan tercapai. Begitu juga tanpa ASN yang tangguh dan sejahtera, pelaksanaan program dan pelayanan publik akan terganggu,” tegas Hugo.
Ketua Ormas MKGR NTT ini menambahkan bahwa pemahaman pasangan MELKI-JOHNI terhadap pentingnya kesejahteraan ASN terbukti dari rumusan butir ke-9 Dasa Cita mereka.
Menurutnya, rumusan ini menunjukkan analisis yang tajam dan pemahaman mendalam terhadap kondisi keuangan daerah yang memprihatinkan.
“Mereka menyadari bahwa untuk meningkatkan kesejahteraan ASN, pendapatan daerah harus naik. Ini menunjukkan empati dan komitmen kuat dari pasangan MELKI-JOHNI terhadap kondisi ASN saat ini,” ungkapnya.
Hugo menjelaskan lebih lanjut bahwa dengan peningkatan pendapatan daerah, tidak hanya belanja publik yang akan meningkat, tetapi juga kesejahteraan ASN.
“Dampaknya akan meningkatkan motivasi dan kinerja ASN dalam memberikan pelayanan publik,” tambahnya.
Menurut Hugo, pasangan MELKI-JOHNI telah menunjukkan pemahaman mendalam mengenai elemen-elemen penting yang diperlukan untuk membangun dan menyukseskan program mereka.
Di antara elemen tersebut adalah dana yang cukup melalui peningkatan pendapatan daerah serta ASN yang tangguh, kreatif, profesional, dan sejahtera.
“Inilah bukti nyata dari empati, responsivitas, serta komitmen pasangan MELKI-JOHNI terhadap nasib ASN di Pemprov NTT. Mereka bertekad untuk menjamin kesejahteraan ASN melalui peningkatan pendapatan daerah yang nyata,” tutup Hugo.
