Karena ketekunannya, Yosef Benediktus Badeoda selalu keluar sebagai juara.
Bahasa Latin, sebuah bahasa “mati” yang bagi sebagian temannya merupakan mata pelajaran yang sulit, sangat digemarinya dan mendapat nilai 10.
Hampir semua cabang olahraga juga dikuasainya dan masuk sebagai tim inti.
Setelah tamat SMA Syuradikara tahun 1983 ia merantau ke Jakarta. Tahun 1984 ikut test di Universitas Indonesia