Selain memenuhi kebutuhan lokal di Kabupaten Alor, distribusi telur hasil peternakannya juga telah menjangkau luar daerah, termasuk ke Ambon, Maluku, kiser serta wilayah Pantar dan pelanggan tetap di beberapa wilayah di kabupaten Alor. Adapun Pelanggannya berasal dari berbagai kalangan, mulai dari masyarakat umum, pelaku usaha, swasta, pengelola homestay, hingga perusahaan seperti PT Cendana Indo perel.
Seprianus juga menyebutkan bahwa Politisi nasional sekaligus Anggota DPR RI Ibu Julia Leskodat, pernah membeli ayam potong darinya sekitar tahun 2022 untuk kegiatan sosial. Hal tersebut, menurutnya, merupakan transaksi jual beli biasa dan tidak ada kaitannya dengan program pemerintah desa.
Terkait legalitas usaha, Seprianus menegaskan bahwa seluruh aktivitas peternakannya telah memiliki izin resmi, yang proses pengurusannya dimulai sejak 2018 dan diselesaikan pada tahun 2022 atas nama pribadi selaku pemilik dan penanggung jawab usaha.
Ia juga mengungkapkan bahwa usaha tersebut mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, yang pernah melakukan kunjungan dan survei langsung ke lokasi kandang.
“Beliau sangat mendukung karena usaha ini membantu perekonomian masyarakat serta menekan kelangkaan daging dan telur di daerah,” ujarnya.








