FloresUpdate.com, Rote Ndao – Seorang anggota TNI ditemukan tewas atau meninggal dunia dengan cara gantung diri.
Anggota TNI itu diketahui bernama Pratu Andi Tambaru dengan jabatan Babinsa Ramil 1627-02/Pantai Baru.
Pratu Andi tewas gantung diri di pohon asam Pertigaan Bandara D.C Saudale, Pedanggadi, Kelurahan Mokdale, Kecamatan Lobalain Kab. Rote Ndao pada Minggu 12 Januari 2025 sekira pukul 06.20 Wita.
Beredar kabar, sang prajurit nekat mengakhiri hidupnya karena tuntutan belis (mahar) sebesar Rp250 juta.
Informasi yang dihimpun media ini disebutkan bahwa sebelumnya, pada Sabtu 11 Januari 2025 sekira pukul 22.50 Wita, Pratu Andi mendatangi temanya Pratu Valen.
Pratu Andi kemudian menceritakan soal hubungan dengan pacar atau calonnya. Dimana Pratu Andi diminta untuk menikahi pacarnya MM.
Namun calon mertuanya meminta belis sejumlah Rp250 juta, sementara Pratu Andi hanya memiliki uang sejumlah Rp40 jutaan di rekeningnya.
Diduga karena beban tuntutan mahar itulah kemudian Pratu Andi nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
Namun informasi ini belum diketahui kebenarnnya karena pacar Pratu Andi, MM dan orang tuanya belum memberikan keterangan resmi.
Jasad Pratu Andi Ditemukan Petugas Bandara
Terkait jasad Pratu Andi, awalnya ditemukan seorang saksi Velsi Boik yang adalah petugas Bandara yang sedang menuju Bandara karena piket.
Selanjutnya dilaporkan ke pihak kepolisian Polsek Lobalain. Selanjutnya, Kapolsek bersama Kanit Pidum Sat Reskrim Polres Rote Ndao mendatangi TKP dan melakukan olah TKP disaksikan Dandim 1627 Rote Ndao, Letkol Inf. Albert Inkiriwang.
Jenazah korban kemudian diturunkan dari pohon dan dibawa ke RSUD Baa untuk di lakukan Visum.
Terdapat lebam bekas tercekik tali di leher pada seluruh lingkaran leher dan korban diduga meninggal sekitar 2-3 jam dikarenakan mayat tidak terlalu kaku.
Kondisi tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, namun terdapat luka goresan di paha dalam kiri dengan diameter 2 Cm.