
Ende, Floresupdate.com — Pemerintah Kabupaten Ende hari ini secara resmi mengumumkan dampak ekonomi monumental dari penyelenggaraan Turnamen Piala Gubernur Liga 4 El Tari Memorial Cup (ETMC) XXXIV Ende 2025. Kajian bersama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Ende mengungkap, event olahraga ini menyuntikkan aktivitas ekonomi langsung senilai Rp18,40 miliar dan menciptakan efek berantai (multiplier) sebesar Rp25,78 miliar bagi perekonomian regional.
“ETMC 2025 adalah bukti nyata bahwa olahraga dapat menjadi penggerak ekonomi yang powerful. Kesuksesan ini diraih dari sisi sportivitas, partisipasi publik, hingga dampak finansial yang terukur,” papar Bupati Ende, Yosef Benediktus Badeoada, SH.,MH., dalam konferensi pers, Senin (22/12).
Antusiasme Massif: 16 Juta View Digital dan 96,5 Ribu Penonton Langsung
Gelaran ETMC sukses mencuri perhatian publik. Siaran langsung (live streaming) di YouTube ditonton 16 juta kali, dengan puncak 1,9 juta views awal Desember. Sementara, atmosfer di Stadion Marilonga tak kalah panas, dihadiri 96.500 penonton langsung yang berkontribusi pada penjualan tiket senilai Rp2,065 miliar.
Survei menunjukkan dominasi penonton usia produktif (26-45 tahun) dengan tingkat kepuasan mencapai 80,5%, mengindikasikan event yang digemari dan dikelola dengan baik.
UMKM dan Pedagang Lokal: Penerima Manfaat Terbesar
Dampak paling membanggakan adalah geliat usaha mikro dan kecil. Sebanyak 87,5% UMKM pelaku mengaku omzetnya meningkat selama turnamen. Mayoritas pelaku usaha yang terlibat adalah pedagang asongan (56,82%) dan UMKM (43,18%), menunjukkan pemerataan manfaat di akar rumput.
“Sebanyak 82,81% publik menilai ETMC bermanfaat bagi UMKM, dan 71,25% merasakan peningkatan perputaran uang di daerah. Ini adalah tujuan utama kami,” tegas Bupati.
Analisis BPS: Sektor Hospitality Raup Multiplier Terbesar
Kepala BPS Kabupaten Ende, Made Suntara, membeberkan analisis dampak struktural. Efek multiplier terbesar mengalir ke sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (Rp6,28 miliar), diikuti kontribusi terhadap Nilai Tambah Bruto NTT (Rp13,93 miliar) dan kompensasi tenaga kerja (Rp5,47 miliar).
“Kajian kami menggunakan pendekatan statistik komprehensif, dari survei lapangan hingga analisis Tabel Input-Output dan sentiment media sosial. Hasilnya solid dan dapat dipertanggungjawabkan,” jelas Made Suntara.
Warisan Berharga untuk Masa Depan
Kesuksesan ETMC Ende 2025 tidak hanya tercetak di papan skor, tetapi juga di ledakan ekonomi lokal, kebanggaan masyarakat, dan pemberdayaan pelaku usaha. Data empiris ini menjadi peta jalan berharga untuk menjadikan Ende dan NTT sebagai destinasi event olahraga berkelas nasional yang berdaya ungkit ekonomi tinggi.






