
FLORESUPDATE.COM, ENDE – Curhatan seseorang yang diduga merupakan tenaga kesehatan yang entah bertugas di daerah mana viral di media sosial menyusul pengumuman kenaikan gaji guru oleg Presiden Prabowo beberapa waktu lalu.
Curhatan tenaga kesehatan (nakes) tentang nasib profesi mereka yang jarang diperhatikan, terutama terkait kesejahteraan dan kenaikan gaji, kini tengah menjadi viral di media sosial. Dalam unggahannya, seorang nakes dengan tulus menyampaikan perasaan mereka yang merasa terabaikan meskipun pekerjaan yang mereka lakukan sangat penuh risiko.
Berikut kutipan lengkap curahan hati tenaga kesehatan:
Save nakes
Kami bukan iri dengan kenaikan gaji guru yg sudah resmi di umumkan,bahkan saya ikut bahagia,karna banyak keluarga dan teman dgn profesi guru,tapi tolonglah pak,kami Nakes juga butuh perhatian,Nakes adalah profesi dengan pelayanan sesungguhnya,coba lihatlah profesi kami yg rela menyeka darah,muntah,ataupun kotoran Pasien, padahal itu bukan saudara kami,diantara semua profesi yg melayani bukanKah Nakes adalah bentuk PELAYANan tertinggi.prosesi yg rela menyeka kotoran yang bahkan menyyjikkan bagi sebagian org,kami bukan hanya memengang pulpen,kertas atau laptop.tapi banyak hal yg mungkin saat dijelaskan saja tanpa melihat secara langsung akan ada yg merasa mual Krn jyik mendengarnyajjadi adakah pelayanan yg lebih dari itu ??
Kemudian berbicara masalah jam kerja, Bagi kami sebagai Nakes,jam kerja seolah hanya sebuah formalitas,terlebih bagi Nakes yg bertugas didaerah,apakah perlu kami jelaskan ? Saat lepas jam kantor pun,entah itu tengah malam,subuh,atau jam brp pun itu,pasien bisa datang kapan saja,bahkan saat semua org memiliki libur,tapi kami Nakes TDK. Lalu saat ada wabah besar yg datang bukaniah Nakes adalah garda terdepan yg seolah dijadikan pagar pengaman,padahal jiwa kami jadi taruhanNya,kami mempertaruhkan nyawa demi menyelamatkan nyawa org lain,
Nyawa loh ini taruhanNya,jadi apa ada lagi pelayanan yg lebih dan itu ? Tidak kah kami juga pantas diperhatikan ? Kami ikhlas melakukan semuanya Km mmg itu sudah menyadi tanggung jawab profesi kami.tapi kami hanya ingin diperhatikan jg. (***)