Atas dasar itu, umat diajak berjuang bersama, termasuk dalam upaya merawat alam sebagai rumah bersama.
Uskup Agung Ende juga mengajak umat menunjukkan solidaritas nyata kepada korban banjir di Sumatera, letusan Gunung Lewotobi, serta banjir di Wolosambi.
“Kepedulian merupakan wujud iman yang hadir dan bekerja dalam situasi nyata,” kata Uskup Budi.
Uskup Agung Ende juga mengingatkan umat untuk memperhatikan mereka yang merayakan Natal dalam kesendirian karena sakit, usia lanjut, berada di lembaga pemasyarakatan, maupun terpisah jarak di perantauan.
“Saya juga mengajak umat untuk mendoakan para tenaga medis, TNI-Polri, sopir, dan pengemudi ojek yang tetap bertugas, agar sukacita Natal dapat dirayakan secara bertanggung jawab dan dibagikan kepada semua,” ajak Uskup Budi.








