Talkshow Pendidikan: Membangun Iklim Pendidikan dan Pendidikan Iklim yang Berkelanjutan.

Ende, Floresupdate.com Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Ende menjadi saksi digelarnya Talkshow Pendidikan – Temu Pendidik Nusantara XII, sebuah forum yang mempertemukan para pendidik, komunitas belajar, dan pemangku kepentingan pendidikan dalam semangat berbagi dan kolaborasi. Mengusung tema ”Iklim Pendidikan dan Pendidikan Iklim”, kegiatan ini menghadirkan diskusi mendalam mengenai tantangan dan arah baru pendidikan di Kabupaten Ende.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Ferdinandus Watu, Anggota DPRD Kabupaten Ende dari Fraksi PDI Perjuangan, yang juga hadir sebagai salah satu narasumber. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya membangun suasana pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan zaman dan kebutuhan peserta didik, termasuk kesadaran akan peran pendidikan dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Mengapa Tema “Iklim Pendidikan dan Pendidikan Iklim”?

Talkshow yang dimoderatori oleh Kak Fortuna ini menggarisbawahi dua aspek penting:

  1. Iklim Pendidikan – Mengacu pada suasana dan hubungan yang tercipta dalam lingkungan belajar, baik antara guru dan murid maupun antar sesama pendidik. Iklim yang sehat menciptakan relasi yang aman, hangat, dan mendukung tumbuh kembang karakter anak.
  2. Pendidikan Iklim – Fokus pada bagaimana pendidikan membentuk kesadaran dan kontribusi anak terhadap isu-isu lingkungan, menjadikan mereka agen perubahan dalam menjaga bumi.

Pesan Kunci: Guru yang Belajar, Berdampak, dan Berupaya

Pak Lukman, selaku pengurus Yayasan Guru Belajar (YGB), menjelaskan bahwa Temu Pendidik Nusantara XII berbeda dari pelatihan konvensional karena lahir dari kebutuhan nyata guru di lapangan. Ia menekankan pentingnya memiliki guru yang:

  • Terus belajar dengan rasa ingin tahu yang besar;
  • Berdampak nyata pada murid dan komunitas;
  • Serta terus berupaya untuk menyesuaikan diri dengan perubahan konteks pendidikan.

Ia juga menyoroti konsep “Guru Belajar dari Guru” sebagai pendekatan pelatihan yang partisipatif dan berbasis kolaborasi antar pendidik.

Mempersiapkan Anak untuk Masa Depan.

Nando, sapaan akrab Ferdinandus Watu, menambahkan bahwa iklim pendidikan yang sehat harus mampu membentuk anak yang tangguh, cakap digital, dan memiliki arah hidup yang jelas.

“Kita harus mempersiapkan anak-anak sejak dini. Saat mereka berada di jenjang SMA atau SMK, mereka sudah tahu ke mana mereka melangkah—baik dalam pilihan jurusan kuliah maupun kesiapan memasuki dunia kerja.” ujarnya.

Narasumber Lain dan Kolaborasi Lintas Sektor.

Selain Ferdinandus Watu dan Pak Lukman, kegiatan ini juga menghadirkan tiga narasumber inspiratif lainnya:

  • Bapak Berlin, dari Trash Hero Kelimutu, berbagi praktik baik dalam pendidikan berbasis lingkungan.
  • Pak Lukim, dari YGB, turut memperkuat pentingnya membangun komunitas belajar yang berdaya.
  • Ibu Maria Magdalena Tea, S.Pd., SD, Koordinator Guru Penggerak Kabupaten Ende, memaparkan tentang penguatan kapasitas guru.

Hadir pula perwakilan guru dari berbagai sekolah di Kabupaten Ende, yang ikut serta dalam sesi berbagi praktik baik dan diskusi kelompok.

Penutup: Ruang Sederhana, Dampak Besar

Talkshow ini bukan hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga momentum untuk memperkuat semangat kolaborasi, memperkaya ide-ide baru, dan menegaskan bahwa perubahan dalam dunia pendidikan bisa dimulai dari ruang-ruang sederhana, oleh guru-guru yang ingin terus belajar dan bergerak bersama.

Penulis: RedaksiEditor: Tim Redaksi

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan, Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!