Kapolres juga mengajak seluruh peserta upacara untuk menumbuhkan solidaritas nasional, khususnya kepada masyarakat di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang tengah diuji oleh bencana alam. Ketiga wilayah tersebut memiliki peran historis yang menentukan dalam perjalanan Republik Indonesia, mulai dari Aceh sebagai daerah modal perjuangan, Sumatera Utara dengan semangat heroik Medan Area, hingga Sumatera Barat yang melahirkan Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) sebagai penyelamat negara di masa paling kritis.
“Tanpa Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, sejarah bela negara tidak akan lengkap. Persatuan adalah kekuatan terbesar bangsa ini,” ujar Kapolres dalam amanatnya.
Rangkaian upacara meliputi pengibaran simbol kehormatan, menyanyikan Mars Bela Negara, mengheningkan cipta, pembacaan Ikrar Bela Negara, doa bersama, hingga penghormatan pasukan. Upacara ditutup dengan penuh khidmat dan semangat nasionalisme.
Upacara Hari Bela Negara ke-77 Tahun 2025 tingkat Polres Sikka berakhir pada pukul 07.30 WITA dan berjalan aman, tertib, serta lancar. Momentum ini diharapkan menjadi pengingat bahwa cinta tanah air harus diwujudkan dalam tindakan nyata, mulai dari menjaga persatuan, melawan hoaks di ruang digital, hingga hadir membantu sesama dalam situasi darurat.








