Tokoh Masyarakat Maurole Sebut Tumpahan Batu Bara di Perairan Maurole Akan Berdampak Pada Kesehatan Masyarakat

FloresUpdate.com, Ende – Kapal angkut batu bara yang terdampar di perairan Maurole kabupaten Ende Nusa Tenggara Timur (NTT), pada 31 Januari pukul 06:00 wita, hingga saat ini belum ada penanganan evakuasi.

Tokoh Masyarakat Maurole menyebutkan bahwa, lambatnya penanganan atau evakuaisi kapal tongkang batu bara yang karam di perairan Maurole ini akan menyebakan banyak persoalan baik dari sisi pendapatan warga pesisir pantai atau nelayan, serta Kesehatan.

Hal tersebut dikatakan Egenius Sk Kota selaku tokoh masyarakat di Maurole Kepada tim media pada rabu 05 februari 2025.

Dikatakan Egnius Kota, sudah lima hari di biarkan begitu saja dan tidak ada tanda tanda evakuasi kapal tersebut, saya kuatir semakin di biarkan bokangan batu bara terus akan berjatuhan ke laut dan sudah pasti merusak ekosistem laut dan yang pasti ikan akan lari dari tempat tersebut dan butuh puluhan tahun ikan dapat kembali ketempat tersebut, katanya

Lebih lanjut Egen menjelaskan bahwa, di tempat kejadian karamnya kapal tersebut merupakan tempat ikan yang biasa di cari oleh para nelayan untuk dikonsumsi keluarga bahakan juga bagi masyarakat lainya ketika pasang surut untuk menyuluh dan ini akan berbahaya bagi kesehatan manusia karena kandungan logam berat yang berasal dari merkuri di batu bara juga dapat berdampak terhadap kesehatan manusia.

“Apabila ikan di laut sudah terkontaminasi dengan logam berat, kata dia, maka seseorang yang mengkonsumsi ikan di laut yang sudah tercemar kandungan merkuri dari tumpahan batu bara, maka dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti menyerang saraf dan berbagai dampak buruk bagi kesehatan manusia, Sedangkan dampak terhadap anak-anak, kata dia, yaitu dapat mempengaruhi kecerdasan atau IQ anak-anak, serta dampak kesehatan yang berbahaya lainnya,” Ujarnya

Politisi senior Partai Demokrat itu berharap pihak pemerintah Kabupaten Ende dan otoritas yang bertanggung jawab dengan kapal tongkang itu sesegera mungkin untuk mengevakuasi kapal tongkang dan membersihkan batu bara yang ada dilaut.

Menurutnya, kasus tumpahan batu bara tidak bisa selesai hanya dengan memungut bongkahan batu bara yang terdampar di pesisir pantai, yang kemudian dijual ke pihak perusahaan tambang batu bara dan isu itu yang saat ini beredar di masyarakat Maurole.

“justru ketakutan masyarakat saat ini adalah partikel batu bara yang sudah tercemar di laut sangat sulit dipulihkan karena partikel batu bara yang sudah tercemar di laut tersebut tidak bisa terlihat secara kasat mata”, pungkasnya

Sementara itu pihak Agen PT Spectra Tirtasegera Line Cabang Ende ketika dikonfirmasi media ini belum merespon nya hingga berita ini diterbitkan.

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan, Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!