Tokoh Masyarakat Wailawar Desak APH Usut Tuntas Dugaan Oknum ASN di Alor Peras Kontraktor

FloresUpdate.com, Kalabahi – Warga Desa Wailawar di Kabupaten Alor digegerkan dengan pemberitaan dugaan pemerasan yang melibatkan salah satu oknum ASN dari Inspektorat Daerah (IRDA).

Pemerasan ini dikabarkan terjadi terhadap seorang supplier pengadaan barang di desa tersebut.

Menanggapi hal ini, tokoh masyarakat setempat, Sudirman Kasman, angkat bicara dan mendesak agar aparat penegak hukum (APH) segera menyelidiki dugaan pemerasan serta temuan yang berpotensi merugikan negara.

Sudirman Kasman, yang dikenal sebagai tokoh masyarakat Wailawar, mengungkapkan, masyarakat Desa Wailawar merasa sangat terkejut dengan berita yang beredar.

Ia menyesalkan tindakan yang dilakukan oknum IRDA yang, menurut informasi, telah memanfaatkan temuan terkait pengadaan barang bermasalah untuk menutupi kasus dengan cara meminta uang.

“Jika ini benar terjadi, kami sangat kecewa. Itu memalukan. Kami ingin IRDA bekerja secara profesional dan jujur, tapi kenyataannya, kami menduga ada praktik korupsi yang melibatkan oknum-oknum tertentu. Pengadaan barang di desa ini terlihat seperti ajang untuk meraup keuntungan pribadi,” ujar Sudirman saat diwawancarai di kediamannya, Kamis, 23 Januari 2025.

Selain mengungkapkan kekecewaan terhadap perilaku oknum ASN tersebut, Sudirman juga mengkritisi pengelolaan dana pembangunan di desa Wailawar.

Menurut dia, alokasi dana yang seharusnya untuk kesejahteraan masyarakat, malah tidak tepat sasaran.

“Selama ini masyarakat tidak merasakan manfaat dari dana pembangunan. Transparansi dan pertanggungjawaban pengelolaan dana sangat buruk. Bahkan, beberapa pengadaan barang yang sudah diselesaikan, seperti kursi dan obat-obatan untuk pertanian, hingga saat ini tidak ada di desa,” jelasnya.

Sudirman meminta agar aparat penegak hukum tidak hanya fokus pada indikasi pemerasan yang terjadi, tetapi juga mendalami temuan-temuan lain yang berpotensi merugikan keuangan negara.

“Kami berharap Kepolisian dan Kejaksaan dapat menindaklanjuti masalah ini secara menyeluruh. Jangan hanya menyelesaikan pemerasan, tapi selidiki juga temuan IRDA yang bisa merugikan negara,” tegasnya.

Hingga berita ini diturunkan, Kepala Desa Wailawar belum berhasil dihubungi untuk memberikan keterangan lebih lanjut mengenai permasalahan ini.

Kasus dugaan pemerasan ini kini menjadi sorotan, dan masyarakat berharap agar proses hukum dapat berjalan dengan adil dan transparan. (Rian Martin)

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan, Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!