Floresupdate.com, Jakarta – Dalam langkah yang signifikan untuk memajukan sektor industri dan energi Sabah, Technical Skills (M) Sdn. Bhd. (TSM) dan Federasi Industri Sabah (FSI) mengadakan diskusi strategis dengan pemimpin sertifikasi global RINA di kantor pusat Asia Pasifik mereka di Jakarta pada 12 Mei 2025.
Pertemuan tingkat tinggi melihat partisipasi dari tim kepemimpinan TSM, termasuk Direktur Manajer Yantho Abdul Majid, Direktur Eksekutif Ali Rahman Matassan, dan Direktur Proyek Royan Rakam, bersama Presiden FSI Richard Lim. Delegasi tersebut terlibat dengan para eksekutif senior RINA: Enrico Beccaceci (Director Eksekutif, Asia & Pacific Commercial Management), Faiz Kasim (Strategic Development Manajer untuk Malaysia & Brunei), dan Dr(c), Ir. Karolus Karni Lando, MBA (Direktur Sertifikasi Asia Pasifik).
Hasil utama dari pertemuan tersebut adalah diusulkan berdirinya Centre of Excellence (CoE) untuk Transisi Minyak & Gas dan Energi melalui kolaborasi antara TSM, Universitas Malaysia Sabah (UMS), dan UMS UiNVEST. CoE akan berfungsi sebagai pusat untuk:
– Akreditasi laboratorium tingkat lanjut (pengujian bahan, metrologi, dan kalibrasi)
– Program sertifikasi personil dan peralatan yang komprehensif
– Inisiatif R&D mutakhir yang mendukung tujuan transisi energi SE RAMP 2040
Diskusi tersebut juga mengidentifikasi peluang besar di seluruh lanskap industri Sabah, termasuk taman yang ada di Sepanggar (KKIP), Sipitang (SOGIP), Lahad Datu (POIC), dan Sandakan (SK SIP), ditambah perkembangan mendatang di Kota Belud, Kudat, dan beaufort. Zona industri ini menyediakan platform ideal untuk menerapkan solusi transisi energi dan standar sertifikasi internasional.
Presiden FSI Richard Lim menyoroti potensi transformatif dari kolaborasi ini: “Kemitraan ini akan meningkatkan kemampuan industri Sabah, memastikan bisnis kami memenuhi standar global dan bersaing secara efektif di pasar internasional.
“Pertemuan tengara ini menandai langkah penting dalam menempatkan Sabah di garis depan pembangunan industri berkelanjutan dan inovasi energi di kawasan ASEAN, dengan rencana aksi nyata diharapkan terwujud dalam waktu dekat.
