FloresUpdate.com, Ende – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ende Ferdinandus Watu, S.Fil menggelar reses di Desa Sipijena Kecamatan Detusoko Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kegiatan reses tersebut untuk menyerap dan menindaklanjuti aspirasi dan pengaduan dari masyarakat di masing-masing wilayah daerah pemilihan (dapil).
Reses tersebut berlangsung di lapangan kampung Sekajujena Kecamatan Detusoko selasa 03 Desember 2024 malam.
Ferdinandus Watu sapaan akrabnya Nando Watu dalam kegiatan reses I mendorong pemerintah desa di wilayah kecamatan Detusoko untuk membuat Desa Digital.
“Kita seharusnya sudah selangkah lebih maju dari kecamatan lainnya, karena semua urusan masyarakat contoh nya kartu keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), semuanya berbasis digital tidak perlu masyarakat harus ke Ende”, katanya
Anggota DPRD Komisi I itu pun yang mengaku saat ini bermitra dengan dinas Kominfo kabupaten Ende, ia katakan akan memfasilitasi dari seluruh desa di kecamatan Detusoko mendorong 1 database dengan websitenya dan satu-satu desa menggunakan platform digitalnya dengan tujuan untuk mengetahui menginformasi tentang aktifitas keseharian kita yang ada di desa.
Politisi muda PDIP itu berharap kepada pemerintah kecamatan dan pemerintah desa untuk sama-sama berkolaborasi dengan pemanfaatan teknologi digital dalam berbagai aspek kehidupan lapisan masyarakat.
Sementara itu Ovin Wangge salah generasi Milineal di desa Sipijena ketika diwawancarai media ini mengatakan dirinya sangat antusias dan mendukung penuh dorongan dari anggota DPRD kabupaten Ende Ferdinandus Watu
“Saya sangat mendukung dorongan Kakak dewan karena saya sendiri selama ini bergerak di komunitas bekerjanya dari rumah, jadi ini dalam pelayanan untuk kebutuhan masyarakat jika sudah terbentuknya desa digital tentu semua kebutuhan aksesnya dari rumah”, ungkapnya
Ovin menambahkan bahwa dengan adanya website desa itu banyak sekali asas pemanfaatannya salah satunya jejaringan keluar, karena segala aktifitas desa pasti sangat mensuport selain anggaran dari desa.
Tokoh perempuan itu berharap kepada segenap pemerintah kecamatan dan desa untuk sama-sama berkolaborasi dengan pemerintahan daerah serta DPRD kabupaten Ende sehingga semua pelayanan tidak persulitkan seperti yang dirasakan saat ini oleh masyaraka