“Sebagai pemimpin daerah kita perlu mendorong yang salah dipenjarakan, yang tidak dibebaskan itu konsen kita, tetapi kita tidak boleh mengambil ahli dan fungsi yang lain. Itu yang harus kami kerjakan. Dan kembali kami sampaikan bahwa ini adalah ruangnya yang lain, dan kita tetap mendorong dan menjaga supaya dalam proses pengelola pemerintahan tidak boleh ada yang curi atau korupsi, jika kalau korupsi disana ruang mu kami mendorong”, tegas calon wakil bupati Ende tersebut.
Awaludin Sutoro, dalam tanggapannya mengatakan bahwa, ketika hukum itu sebagai pengelima, maka selaku Bupati dan wakil bupati memiliki peranan sangat penting, hukum tidak memandang kelas, hukum tidak memandang siapa dan dari mana oleh karena itu kalau Era Milineal memimpin kami mendorong kasus apapun untuk proses, tegasnya.