“Yang namanya anak bangsa itu tanggung jawab kita semua sehingga tidak ada yang bilang ini urusan pendidikan tinggi, ini urusan pendidikan menengah dan pendidikan dasar, pada kesempatan yang baik ini saya berharap kolaborasi yang baik ini terus kita lakukan,” ujar Mathildis Mensi Tiwe.
Mathildis Mensi Tiwe menambahkan, Yayasan Mardi Wiyata di Kabupaten Ende mampu menyumbangkan kontribusi besar bagi SDM menjadi standar yang layak dibawah ke program besar Merdeka Belajar.
Program Kennedy Lugar Youth Exchange and Study (YES), kata Mensi Tiwe bukan sekedar sebuah program pertukaran pelajar tetapi sebuah pengalaman mendalam dan transformasional.
“Melalui program ini para siswa telah memperluas wawasan mereka, mendalami budaya baru dan membangun persahabatan yang tak terlupakan di seluruh dunia, dalam setiap langkah yang mereka ambil para siswa telah menjadi duta dari negara kita yang menginspirasi dan menebar kebaikan dimana mereka pergi, mereka telah menjadi bagian dari sebuah jaringan global yang mempromosikan perdamaian, pemahaman lintas budaya dan harmoni diantara bangsa-bangsa,” tandas Mensi Tiwa.
Usai memberikan sambutan, keenam pelajar didampingi perwakilan orang tua, Kepala Dinas Pendidikan, Korwas Pendidikan Menengah dan Ketua MKKS Kabupaten Ende, Kepala SMAK Frateran Ndao Ende dan para guru pendamping melepas balon tanda pelepasan enam pelajar SMAK Frateran Ende itu secara resmi.