Melki Laka Lena Yakin Politik RAS di NTT Tidak Laku

Yosef Benediktus Badeoda Bakal Calon Bupati Ende dan Dominikus Minggu Mere Bakal Calon Wakil Bupati Ende

Calon Gubernur dari Golkar ini juga mengatakan, politik elektoral di NTT saat ini makin sehat karena politisasi suku dan agama sudah tidak laku lagi. “Artinya, siapa yang berkeringat dan bekerja untuk rakyat, dia pasti akan menang.

Jadi saya berharap benar kita tidak lagi terjebak dengan politik identitas ini. Tunjukkan kepada rakyat apa yang sudah dan akan kita kerjakan,” imbuh politisi Golkar ini.

Melki Laka Lena juga menegaskan, potret elektabilitas kandidat yang dilakukan lembaga survei adalah salah satu penentu penting sebelum DPP Partai Golkar mengeluarkan SK bagi cakada dan cawakada. “(Survei) Ini wajib dan mutlak diikuti. Di Golkar juga tidak mahar politik. Tidak bayar kursi. Tapi calon hanya gotong royong cek elektabilitas kita dengan membayar lembaga survei. Tidak ada karpet merah. Hasil survei pun akan disampaikan apa adanya,” kata Melki Laka Lena.

Dia menambahkan, DPP Partai Golkar akan memutuskan calon kepala daerah dan wakil setelah survei kedua. “Survei kedua ini akan dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan Voxpol. Hasil ini yang digunakan untuk mengeluarkan Surat Keputusan (SK) bagi para bakal calon. Minggu pertama Agustus sudah ada SK dari DPP,” ujar Laka Lena.

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan, Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!