Oleh : RP Markus Tulu SVD
Ibr. 12:18-19.21-24; Mrk. 6:7-13.
Floresupdate.com, Pada Hari Peringatan Santo Paulus Mikki, Imam dan Kawan-Kawan Martir; Kita belajar model ketahanan iman yang telah mereka tunjukkan.
Paulus Mikki dan kawan-kawannya akhirnya ditusuk dengan tombak di lambungnya hingga mati karena bermula dari perintah penguasa Jepang agar para misionaris yang berkarya di Jepang segera meninggalkan negeri itu. Jika tidak taat akan perintah itu akan dibunuh.
Paulus Mikki adalah seorang pribumi Jepang yang telah hidup sebagai imam. Ia dikenal sebagai pengkotbah yang sangat pandai. Penyiksaan atas dirinya dan kawan-kawannya sangat kejam; telinga mereka disayat, tubuh mereka disesah hingga memar dan berdarah. Setelah itu mereka dihantar keliling kota untuk dipertontonkan kepada seluruh rakyat.
Akhirnya Paulus Mikki dan kawan-kawannya digiring ke sebuah bukit di pinggir kota Nagasaki.
Sementara itu rakyat banyak sudah menanti di sana untuk menyaksikan penyiksaan atas diri mereka.
Ayah dari Paulus Mikki namanya Yohanes Goto juga ada di sana untuk menghibur dan meneguhkan anaknya.
Para martir ini disesah dan disalibkan di hadapan rakyat banyak. Namun mereka tidak takut. Malah dari atas salib Paulus Mikki terus saja berkotbah guna meneguhkan iman kawan-kawannya. Lambung mereka kemudian ditusuk dengan tombak hingga mereka mati.
Di sini keberanian dan keteguhan iman Paulus Mikki dengan kawan-kawannya seakan sudah sampai di hadapan Allah. Mereka adalah roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna. Dan dengan cara itu mereka semua telah datang kepada Yesus. Hidup mereka telah mencontohi panggilan dan perutusan kedua belas murid Yesus.
Tampak nyata yang mereka bawa dalam perjalanan perutusan itu hanyalah keberanian dan ketangguhan iman. Karena itu bagi kita adalah baik jika kita mau bertobat dan mengubah hidup. Karena kita masih mengutamakan harta duniawi daripada harta Surgawi yang menyelamatkan hidup kita.