FloresUpdate.com, Kalabahi – Pembangunan Bak Air Minum dan Pengerjaan Instalasi Pipa di Desa Munaselly, Kecamatan Pantar sejak Tahun 2023 hingga kini memasuki tahun 2025 belum dinikmati oleh Sebagian Warga.
Beberapa perwakilan Masyarakat, menilai Pengerjaan yang bersumber dari dana desa sebesar 250jt tersebut dinilai mubazir dan tidak ada transparansi dalam Pengerjaannya.
Nikanor Hibu, Warga masyarakat Sirambabu Ketika ditemui Media di kediamannya Pertengahan januari lalu, menjelaskan bahwa Pembangunan tersebut hanya menghabiskan anggaran, terkesan di paksakan dan direkayasa.
Lanjutnya karena Selama ini masyarakat sudah menikmati Air Minum dari Bak Air lama dari program PANCIMAS yg sudah di kerjakan sejak belasan tahun yang lalu.
“Dari awal pembangunannya ini kami duga sudah tidak beres, karena Pembangunan bak yang semestinya sesuai survei itu di pusat mata air tapi malah dibangun ditengah Pemukiman, pengerjaannya juga dua bulan sempat terhenti, karena dicegat Oleh PJs desa persiapan, tapi kok malah di lanjutkan.
Begitupun dengan Pipanya, setelah Bak selesai dibangun, tapi Pipanya belum diinstalasi atau di pasang, Mereka pengadaan Pipa habis lalu disimpan berbulanbulan di Kediaman salah satu Aparat desa” tutur nikanor.
Nikanor juga menyesalkan Pengerjaan bak air minum tersebut tanpa ada komunikasi dengan aparat, masyarakat dan PJs desa Persiapan, kenyataan Lokasi pembangunan Bak Air minum tersebut berada di desa Persiapan Sirambabu.
“Kami juga sangat menyayangkan kepada Pihak Desa Induk yang tidak mampu berkomunikasi dgn Masyarakat desa dan Aparat di desa Persiapan terkait pembangunan dan Pengerjaan tersebut” tambah Nikanor.
Sementara itu Kepala Desa Munaseli, Rahmat Alikari, ketika di hubungi melalui panggilan Whattsapp menerangkan bahwa terkait Pembangunan Bak Air Minum tersebut Dirinya Menegaskan karena Keterbatasan Dana Makanya di buat pertahap, lanjutnya nanti akan di lanjutkan lagi dari Anggaran Dana Desa tahun 2025.
“Begini pak, Untuk Bak Air Minum itu kan Sudah selesai dibangun, Pipanya juga sudah ada, karena keterbatasan dana kemarin, maka kita buat pertahap, jadi Kami akan melanjutkan Pembangunannya dan di upayakan pada tahun 2025 ini dianggarkan melalui dana desa”Tegas Rahmat.
Ketika ditanya terkait anggaran yang di alokasikan untuk desa persiapan, dirinya juga menjelaskan untuk mekanisme yang berkaitan dengan pembangunan, pengerjaan maupun Pengadaan itu masih dari desa Induk.
“Kalau yang berkaitan dengan Pembangunan Fisik, Pengadaan itu masih dari desa induk, utk desa persiapan itu adanya 30% dari Anggaran dana desa yang diperuntukkan Operasional Pejabat, Insentif aparat desa dan berhubungan dengan administrasi serta ATK di kantor desa Persiapan” tutup Rahmat.
