Pengalaman berharga seperti berbaris di depan kelas untuk menerima “tendangan” sebagai bentuk motivasi dalam ulangan kosa kata adalah kenangan yang akan selalu kami ingat.
Bapak Levi mengajarkan kami bahwa kerja keras dan dedikasi adalah kunci untuk meraih hasil yang terbaik, sebuah pelajaran yang tidak kami sadari sepenuhnya pada saat itu tetapi sangat kami hargai saat kami melangkah ke dunia nyata.
BERTEMU KEMBALI SETELAH BEKERJA
Setelah bertahun-tahun kami terpisah, kami merasa sangat berbahagia ketika bertemu kembali dengan Bapak Levi pada Reuni Akbar Suradikara di Bogor beberapa tahun lalu.
Meskipun beliau sudah mulai kurang sehat, semangatnya yang tak tergoyahkan tetap menyinari setiap ruangan. Pertemuan tersebut adalah momen yang sangat berarti bagi kami, karena Bapak Levi bukan hanya seorang guru, tetapi juga seorang sahabat dan mentor yang tidak pernah terlupakan.
Kehangatan dan dedikasinya tidak pernah pudar, dan kami semua merasa terhubung dengan beliau seolah tidak ada waktu yang terlewati.
MENGHORMATI WARISAN DAN KARYA
Kini, pada tanggal 30 Juli 2024, kami menerima berita duka bahwa Bapak Ferdy Levi telah dipanggil Tuhan Yang Maha Kuasa. Beliau adalah sosok yang sangat kami hormati dan cintai, seorang pengagum setia Bunda Maria, dengan banyak karya-karya indah yang didedikasikan untuk-Nya.








