Floresupdate.com, Ende – Makna Simbolik Masing – Masing Gambar Patung Bunda Maria : Merupakan simbol religius Katolik, melambangkan kesucian, kasih ibu, dan spiritualitas umat Katolik.
Foto Bung Karno: Pendiri bangsa dan proklamator kemerdekaan RI, tokoh utama dalam lahirnya Pancasila. Foto beliau relevan secara historis dalam peringatan Hari Lahir Pancasila.
Foto Bupati dan Wakil Bupati Ende: Simbol pemerintah daerah. Umumnya dipasang untuk menunjukkan dukungan resmi terhadap kegiatan atau peringatan nasional.
Tantangan dan Sensitivitas
Menggabungkan simbol agama (Bunda Maria) dengan simbol kenegaraan (Bung Karno & pejabat daerah) dalam satu baliho publik yang ditujukan untuk memperingati Hari Lahir Pancasila, berpotensi menimbulkan persepsi negatif atau pro-kontra karena:
• Hari Lahir Pancasila adalah momen kenegaraan dan milik semua golongan agama.
• Simbol agama tertentu (dalam hal ini Katolik) jika ditampilkan menonjol, bisa menimbulkan kesan eksklusivitas atau kurangnya representasi umat agama lain.
• Foto pejabat bisa ditafsirkan sebagai politisasi momen spiritual maupun nasional.
Saran untuk Baliho yang Damai dan Menyatukan
Agar peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2025 dapat dirayakan dengan damai, menyatukan, dan tanpa polemik, berikut saran isi baliho:
a. Judul & Tema Besar
“Memperingati Hari Lahir Pancasila — 1 Juni 2025: Bersatu Dalam Keberagaman, Berdaulat Dalam Kebangsaan”
b. Isi Visual yang Ideal
•Gambar Bung Karno dalam posisi tengah atau dominan, karena beliaulah penggali Pancasila.
• Lambang Garuda Pancasila dan kutipan sila-sila.
• Latar belakang masyarakat Ende atau Tugu Pancasila di Ende sebagai simbol lokalitas sejarah lahirnya Pancasila.
• Jika ingin mencantumkan foto pemimpin daerah, cukup kecil dan berada di sisi bawah, menunjukkan dukungan institusional, bukan promosi pribadi.
• Hindari mencampur simbol agama, karena acara ini sifatnya nasional dan sekuler. Sebaiknya tidak menampilkan Patung Bunda Maria, salib, masjid, atau simbol keagamaan lain di baliho peringatan nasional seperti ini.
c. Alternatif Solusi
• Buat baliho terpisah untuk kegiatan keagamaan. Misalnya, komunitas Katolik atau gereja membuat baliho khusus dengan Patung Bunda Maria untuk rangkaian doa syukur Pancasila dalam konteks religius.
• Di sisi lain, pemerintah membuat baliho resmi yang mencerminkan kebangsaan dan sejarah Pancasila, tanpa simbol agama apa pun.
Penutup
Pancasila adalah dasar negara yang menjunjung tinggi keberagaman dan toleransi antar umat beragama.Maka, dalam momentum Hari Lahir Pancasila, kita perlu sangat bijak dalam memilih simbol dan pesan agar tidak menyinggung kelompok mana pun, dan justru memperkuat persatuan.