Gunung Anak Ranakah di Manggarai, NTT, Naik Status Waspada

Gunung Anak Ranakah di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa pekan terakhir.

FLORESUPDATE.COM, RUTENG – Badan Geologi melalui Pos Pengamatan Gunung Anak Ranakah mengumumkan bahwa aktivitas vulkanik gunung api yang terletak di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa pekan terakhir.

Berdasarkan hasil evaluasi pengamatan visual dan instrumental selama periode 1 November hingga 2 Desember 2024, status Gunung Anak Ranakah dinaikkan dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada), terhitung mulai 3 Desember 2024 pukul 08:00 WITA.

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid dalam keterangan persnya, Selasa (3/12/2024) menjelaskan, peningkatan aktivitas ini ditandai dengan beberapa kejadian kegempaan yang cukup signifikan, termasuk 18 kali gempa Low Frequency (LF), yang menunjukkan adanya resonansi aliran fluida seperti magma, gas, dan uap air di bawah permukaan gunung.

Selain itu, terdapat pula 25 kali gempa Vulkanik Dalam dan 1 kali gempa Vulkanik Dangkal, yang mengindikasikan adanya pergerakan magma di bawah permukaan yang dapat memicu perubahan tekanan di tubuh gunung.

Meski demikian, pengamatan visual selama periode ini tidak menunjukkan adanya letusan atau asap tebal dari kawah utama. Namun, asap tipis yang berwarna putih dan berintensitas lemah teramati di sekitar sisi barat laut dan barat daya kubah, menunjukkan adanya aktivitas vulkanik yang perlu diwaspadai.

Selain itu, aktivitas kegempaan juga didominasi oleh gempa-gempa yang berkaitan dengan aktivitas tektonik, baik gempa tektonik lokal maupun gempa tektonik jauh, yang menunjukkan adanya pergeseran lempeng di wilayah sekitar gunung.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Anak Ranakah mengingatkan masyarakat di sekitar gunung untuk tetap waspada dan tidak mendekati kawasan yang teridentifikasi sebagai zona berbahaya. Radius 1 kilometer dari kawah aktif harus dijaga ketat, baik oleh masyarakat lokal maupun wisatawan.

Masyarakat di sekitar Gunung Anak Ranakah diminta untuk tidak mendekati, memasuki, atau melakukan aktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah aktif.

Pemerintah Daerah dan BPBD di Kabupaten Manggarai diimbau untuk terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Anak Ranakah di Desa Waerii dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk memantau perkembangan lebih lanjut.

Informasi terkini mengenai aktivitas vulkanik dapat diakses melalui website resmi Badan Geologi, PVMBG, serta aplikasi Magma Indonesia yang tersedia di Google Play Store.

Meski belum ada tanda-tanda letusan besar, pihak berwenang mengingatkan bahwa aktivitas vulkanik bisa berubah sewaktu-waktu. Oleh karena itu, status gunung akan terus dievaluasi secara berkala. Masyarakat diimbau untuk mengikuti perkembangan informasi dan tetap mematuhi instruksi dari pihak berwenang guna menghindari risiko yang lebih besar.

Dengan adanya peningkatan aktivitas vulkanik ini, pemerintah daerah setempat dan masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi ancaman yang mungkin timbul, meskipun saat ini belum ada tanda-tanda letusan yang signifikan.

Para wisatawan yang berniat mendaki atau beraktivitas di sekitar Gunung Anak Ranakah diharapkan untuk selalu memperhatikan pengumuman resmi dan mengikuti jalur yang aman. Pemerintah daerah juga mengingatkan pentingnya koordinasi dengan pihak berwenang dalam menghadapi potensi bencana alam ini.

Aktivitas vulkanik gunung api memang penuh ketidakpastian, namun dengan kewaspadaan dan koordinasi yang baik, kita dapat meminimalisir dampak yang mungkin timbul. (***)

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan, Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!