FloresUpdate.com, Maumere – Ratusan pedagang Pasar Alok yang sebelumnya menggelar aksi demo pada 13 Januari lalu, kini merasa kecewa setelah janji Pj Bupati Sikka, Adrianus Firminus Parera, tidak dipenuhi.
Pada rapat yang digelar Jumat, 17 Januari 2025 lalu, Pj Bupati Sikka berjanji akan mengadakan pertemuan antara pengelola pasar, pihak ketiga (PT. Global Lindo), dan dirinya pada hari Senin, 20 Januari 2025.
Namun, rencana tersebut dibatalkan tanpa pemberitahuan yang jelas, memicu kemarahan para pedagang.
Ketua Forum Komunikasi Pengguna Pasar (FORKOMPAK), Yohanes Nong Herciles, mengungkapkan kekecewaannya saat ditemui di Pasar Alok, Senin, 20 Januari 2024 sore.
Menurutnya, pertemuan yang dijanjikan oleh Pj Bupati Sikka batal setelah Kadis Perdagangan dan Industri Kabupaten Sikka, Ferdinandus Lepe, menghubungi mereka dan meminta hadir ke rapat di kantor Disperindag.
“Kami menolak, karena kami ingin langsung berdialog dengan Pj Bupati Sikka. Sudah terlalu sering hanya sebatas diskusi tanpa solusi konkret,” ujar Yohanes dengan tegas.
FORKOMPAK menuntut agar sistem pengelolaan Pasar Alok diperbaiki, dan yang paling mendesak adalah pembukaan portal pasar yang dianggap merugikan para pedagang.
“Kami kehilangan banyak pembeli karena sulit diaksesnya pasar. Omzet kami menurun drastis,” keluh Yohanes.
Sementara itu, Kadis Disprindag Sikka, Ferdinandus Lepe, membela terkesan kebijakan tersebut.
“Ini urusan dinas yang perlu didiskusikan secara internal terlebih dahulu dengan pengelola pasar. Kami sudah mengonfirmasi kepada Forkompak, namun mereka memilih untuk tidak datang,” ujarnya.
Ia menambahkan, hasil rapat dengan pihak pengelola pasar dan pihak ketiga baru akan dilaporkan kepada Pj Bupati Sikka setelahnya.
Hingga saat ini, Pj Bupati Sikka Adrianus Firminus Parera belum memberikan klarifikasi terkait pembatalan pertemuan tersebut, meskipun media ini sudah berupaya menghubunginya melalui WhatsApp, Senin, 20 Januari 2025 sekitar pukul 16.22 WITA . (Albert Cakramento)