FloresUpdate.com, Maumere – Akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Palue, Kecamatan Palue, Kabupaten Sikka, NTT, beberapa hari terakhir, turap penahan abrasi yang melindungi jalan pesisir di Desa Maluriwu roboh.
Kerusakan parah ini disebabkan oleh gelombang air laut yang semakin meningkat, mengancam keselamatan dan kenyamanan masyarakat sekitar, terutama di Dusun Uwa.
Untuk mengatasi dampak dari bencana alam ini, Pemerintah Kecamatan Palue, Desa Maluriwu, bersama dengan Bhabinkamtibmas Polsubsektor Palue, melakukan kegiatan kerja bakti massal pada hari Jumat, 7 Februari 2025.
Kegiatan ini melibatkan masyarakat dari tiga dusun, yaitu Dusun Uwa, Dusun Ratumangge, dan Dusun Ratumalu. Sasaran utama kerja bakti adalah memperbaiki jalan pesisir yang rusak akibat terjangan gelombang tinggi.
Bhabinkamtibmas Polsubsektor Palue, Yohanes Paulus Benny, menjelaskan, prioritas hari ini adalah perbaikan sementara pada turap penahan abrasi yang runtuh.
“Kami menggunakan bilahan bambu dan karung plastik yang diisi dengan pasir untuk menahan gelombang. Meskipun ini hanya perbaikan sementara, langkah ini sangat penting untuk memastikan akses jalan tetap terbuka dan aman bagi warga,” ungkap Benny.
Sementara itu, Gabriela Sugo, Kepala SMP Rokatenda, menyampaikan keluhan terkait dampak langsung yang dirasakan sekolahnya.
“Selama kegiatan belajar mengajar, kami merasa tidak nyaman karena ombak besar sering sampai ke tembok sekolah. Kami berharap ada perhatian serius dari pihak terkait untuk mengatasi persoalan ini, sehingga kami bisa lebih aman dalam melakukan kegiatan belajar,” ujar Gabriela.
Camat Palue, Rudolfus Devi Riba, juga menyoroti kurangnya respons dari pemerintah terkait masalah ini.
“Kami sudah melaporkan kerusakan ini ke BPBD sejak tiga tahun lalu, namun hingga kini belum ada tindak lanjut yang konkret. Apakah kita harus menunggu sampai ada korban jiwa baru tindakan nyata diambil?” tanya Riba dengan tegas.
Masyarakat Palue berharap pemerintah Kabupaten Sikka dapat lebih serius dalam menangani masalah ini, mengingat wilayah pesisir yang sangat rentan terhadap bencana alam.
Ke depan, mereka menantikan solusi permanen agar tidak ada lagi kerusakan yang mengancam keselamatan mereka.