Awal 2025, Sikka Dalam Kepungan Masalah

Oplus_131072

FloresUpdate.com, Maumere – Beberapa peristiwa besar yang terjadi pada awal tahun 2025 di Kabupaten Sikka merupakan ujian berat.

Betapa tidak, wilayah itu dihantam pelbagai peristiwa besar mulai dari banjir bandang yang menyeret hewan ternak hingga rumah warga, eksekusi lahan HGU hingga Kepala Dinas dan seorang pemuka agama nyaris adu jotos gegara memperjuangkan nasib para pedagang kecil di Pasar Alok Maumere.

Belum lagi masalah kasus dugaan korupsi yang kian banyak serta beberapa proyek yang bersumber dari pinjaman daerah berpotensi mangkrak yang bakal merugikan negara miliaran rupiah.

Pada awal Januari 2025, Kabupaten Sikka langsung dihantam banjir bandang. Sebanyak 32 rumah di wilayah Desa Talibura Kecamatan Talibura terendam banjir, 2 rumah hanyut.

Banjir bandang terjadi akibat luapan air dari Kali Warang. Banjir bandang meluap ke pemukiman warga yang beralamat di RT/RW 009/005 Dusun Habihodot Desa Talibura.

Meski tidak ada korban jiwa, kejadian langganan di wilayah itu tentu menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kabupaten Sikka.

Keesokan harinya, Kamis, 2 Januari 2025, kecelekaan lalu lintas juga terjadi di wilayah itu.

Sebuah mobil ekspedisi warna kuning EB 8607 US ini terbalik karena mesinnya mendadak mati.

Meski tidak ada korban jiwa, peristiwa itu menjadi trauma tersendiri bagi para korban luka-luka dan keluarga serta menjadi pengingat bagi pengendara untuk selalu waspada dan berhati-hati saat berkendara.

Masih ada beberapa kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Sikka hingga menyebabkan kematian.

Beberapa kasus kekerasan seksual terhadap anak kandung dan anak dibawah pun mewarnai awal tahun 2025 di Kabupaten Sikka.

Kasus-kasus tersebut kini sedang dalam penanganan pihak kepolisian.

Belum lagi kasus kematian babi yang disebabkan oleh virus ASF yang kembali merebak di wilayah itu.

Ribut gaduh soal pelayanan RSUD Tc Hilllers Maumere yang beberapa warga Sikka dinilai bobrok hingga menyebabkan kematian ibu dan anak dan perjuangan para honorer yang mengikuti seleksi PPPK juga menjadi bagian dari diskusi panas netizen dan warga Kabupaten Sikka diawal tahun 2025.

Pada pertengahan bulan Januari di awal tahun ini, Kejaksaan Negeri Sikka menetapkan beberapa orang menjadi tersangka kasus dugaan korupsi beberapa proyek yang bersumber dari pinjaman daerah.

Tim Penyidik Kejaksaan Negeri Sikka, Senin, 13 Januari 2025, menetapkan YGS, Konsultan Pengawas sebagai tersangka Proyek IKK Nele di daerah itu.

Penetapan tersangka setelah melalui pemeriksaan intensif selama 3 jam sejak pukul 13.00 Wita hingga pukul 16.00 Wita.

Sebelumnya, pada akhir tahun 2024, Kejaksaan Negeri Sikka sudah menetapkan tersangka kasus dugaan korupsi atas mangkraknya pembangunan Rumah Sakit Pratama Doreng.

Beberapa kasus dugaan korupsi kini sedang sorotan Kepolisian dan Kejaksaan Negeri Sikka.

Peristiwa yang cukup panas dan kerap menjadi perdebatan panjang yakni soal pengelolaan Pasar Alok Maumere dan Lahan HGU di Nangahale.

Dua peristiwa ini menjadi tranding topik diskusi di kalangan netizen dan masyarakat Kabupaten Sikka pada awal tahun 2025.

Mulai dari para pedagang Pasar Alok yang menggelar jualan di luar areal pasar hingga penyegelan portal.

Bahkan yang saat ini paling ramai menjadi perbincangan hangat yakni Kadis Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sikka, Ferdi Lepe nyaris adu jotos dengan seorang pemuka agama, Pater Vande Raring.

Sebelumnya, Ferdi Lepe juga dikabarkan nyaris bentrok dengan beberapa pedagang pasar tegal portal di pintu masuk Pasar Alok yang ditengarai menjadi penyebab sepinya pembeli di pasar yang disebut-sebut sebagai pasar tradisional tersebar di NTT itu.

Peristiwa lain yang juga masih menjadi perdebatan panjang yakni masalah lahan HGU Nangahale yang beberapa hari kemarin sudah dilakukan eksekusi atau oleh beberapa pihak menyebutnya dengan istilah pembersihan oleh PT Krisrama sebagai pemegang sertifikat Hak Guna Usaha (HGU).

Ratusan rumah terpaksa digusur, beberapa jenis tanaman-tanaman di wilayah itu juga dicabut, pondok serta beberapa bangunan lainnya juga ikut digusur.

Meski mendapat perlawanan dari Aliansi Masyarakat Adat (AMAN) Nusa Bunga dan masyarakat adat setempat, penggusuran itu tetap berlangsung dalam suasana yang mencekam.

Hingga kini, dua peristiwa terakhir ini masih menjadi tranding topik diskusi baik di media sosial maupun di tengah masyarakat.

Masih ada beberapa peristiwa yang mungkin saja tidak sempat diketahui atau terpantau yang masuk catatan peristiwa yang terjadi di awal tahun 2025 ini.

Beberapa peristiwa besar yang terjadi di Kabupaten Sikka menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintahan Juventus Prima Yoris Kago dan Simon Subandi Supriadi pasca pelantikan nanti. (*)

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan, Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!