FloresUpdate.com, Bajawa – Ratusan pohon kini menghiasi lereng Bukit Renggas, Desa Denatana, setelah sekelompok pemuda dari Orang Muda Katolik (OMK) Stasi Welas melaksanakan aksi penghijauan yang penuh semangat pada hari ini.
Kegiatan yang bertajuk “Penghijauan Kembali Mata Air Paratetuk” ini merupakan langkah nyata untuk menjaga kelestarian mata air, mencegah erosi tanah, serta memperbaiki kualitas lingkungan di kawasan tersebut.
Acara dimulai dengan sambutan hangat dari Ketua OMK Stasi Welas, Petrus Tika, yang menyampaikan kekhawatirannya terhadap berkurangnya sumber mata air di daerah mereka.
“Kami sangat prihatin dengan berkurangnya sumber air di wilayah ini. Oleh karena itu, penanaman pohon ini adalah upaya kami untuk mengatasi masalah tersebut sekaligus memastikan bahwa generasi mendatang dapat menikmati pasokan air bersih yang cukup,” ujarnya penuh semangat.
Puluhan pemuda dari berbagai latar belakang berkumpul dan bekerja sama menanam pohon-pohon yang telah dipilih dengan cermat, di antaranya pohon gayam, pandan duri, beringin, dan lokon.
Pohon-pohon ini dipilih karena kemampuannya untuk menyerap air dengan baik serta menahan laju erosi tanah, yang menjadi ancaman serius di kawasan lereng bukit.
Rolas Rese, salah satu peserta kegiatan, mengungkapkan rasa bangganya bisa berpartisipasi dalam aksi penghijauan ini.
“Kami ingin ikut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan agar anak cucu kami bisa merasakan manfaat dari alam yang masih asri. Ini adalah wujud kepedulian kami terhadap keberlanjutan alam dan air,” ujar Rese dengan antusias.
Tidak hanya pemuda yang turut berpartisipasi, namun kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Desa Denatana dan masyarakat setempat.
Silvanus Padhang, Kepala Desa Denatana, memberikan apresiasi yang tinggi kepada para pemuda.
“Ini adalah langkah yang luar biasa. Pemuda harus menjadi pelopor dalam menjaga lingkungan. Mereka adalah tulang punggung pembangunan desa, dan kegiatan seperti ini sangat mendukung upaya pelestarian lingkungan,” katanya.
Dengan semangat gotong royong yang menggebu-gebu, ratusan pohon berhasil ditanam di sepanjang lereng bukit yang rawan erosi.
Proses penanaman berlangsung dengan penuh keceriaan dan kebersamaan.
Para peserta tampak senang melihat hasil kerja keras mereka yang akan memberi dampak positif jangka panjang bagi lingkungan desa.
Harapan besar pun dipasang agar pohon-pohon yang baru ditanam ini dapat tumbuh dengan baik, menyerap air, serta memperkuat struktur tanah agar mencegah longsor.
Kegiatan ini bukan hanya bertujuan untuk menjaga kelestarian air di Desa Denatana, tetapi juga mengajak masyarakat luas untuk lebih peduli terhadap pentingnya reboisasi dan kelestarian alam.
Petrus Tika menutup acara dengan penuh harapan.
“Semoga gerakan ini bisa menginspirasi desa-desa lain di Indonesia untuk melakukan hal yang sama, demi menjaga keberlanjutan alam dan keberlangsungan hidup kita bersama,” ujar Petrus.
Dengan semangat gotong royong dan dukungan penuh dari masyarakat, kegiatan penghijauan ini tidak hanya menjadi solusi jangka pendek untuk kelestarian air, tetapi juga sebagai contoh positif yang dapat diikuti oleh banyak komunitas di Indonesia.