FloresUpdate.com, Opini – Membaca artikel di media rakyatflores.com tentang dukungan DPRD Ende terhadap Raperda Kawasan Tanpa Rokok (KTR), saya menyampaikan apresiasi atas inisiatif ini. Langkah tersebut merupakan bukti nyata komitmen untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Kabupaten Ende, sekaligus menciptakan lingkungan bersih dan sehat yang mendukung kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat.
Namun, implementasi Raperda KTR membutuhkan pendekatan yang komprehensif dan inklusif agar tujuan kesehatan dapat tercapai tanpa mengabaikan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi.
Berikut adalah poin-poin yang perlu menjadi perhatian bersama:
1. Pentingnya Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Ende
a. Kesehatan Masyarakat:
KTR adalah langkah strategis untuk melindungi masyarakat dari bahaya rokok, baik sebagai perokok aktif maupun pasif. Paparan asap rokok terbukti menyebabkan berbagai penyakit kronis, seperti kanker, penyakit jantung, dan gangguan pernapasan. Dengan adanya KTR, kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, dan lansia akan lebih terlindungi.
b. Citra Kabupaten Ende:
Sebagai wilayah yang kaya budaya dan potensi pariwisata, penerapan KTR dapat meningkatkan citra Ende sebagai daerah yang peduli terhadap kesehatan dan lingkungan. Hal ini juga berpotensi menarik lebih banyak wisatawan, baik domestik maupun internasional.
2. Tantangan Polusi Udara di Ende
KTR tidak dapat berdiri sendiri tanpa memperhatikan kondisi polusi udara yang masih tinggi. Beberapa sumber utama polusi udara di Ende meliputi:
a. Pembakaran Sampah Terbuka Minimnya fasilitas pengelolaan sampah menyebabkan praktik ini masih banyak terjadi.
b. Emisi Kendaraan Bermotor Banyak kendaraan tidak terawat menghasilkan polusi yang memperburuk kualitas udara.
c. Aktivitas Rumah Tangga Penggunaan bahan bakar tradisional untuk memasak menyumbang emisi polutan. Kondisi ini menunjukkan bahwa kebijakan KTR perlu diintegrasikan dengan solusi menyeluruh terhadap pengelolaan lingkungan.
3. Strategi Berbasis PERDA untuk Kesehatan dan Ekonomi
Penerapan KTR yang efektif harus mampu menyeimbangkan manfaat kesehatan dengan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Berikut beberapa strategi yang dapat diterapkan:
a. Kebijakan KTR yang Tepat Sasaran:
• Fokuskan penerapan KTR di lokasi strategis seperti sekolah, rumah sakit, tempat ibadah, dan kantor pemerintahan tanpa mengganggu kegiatan ekonomi masyarakat kecil.