Religi  

Habemus Papam: Robert Francis Prevost, Paus Pertama dari Amerika Serikat dan Ordo Agustinian

Paus Leo XIV

FloresUpdate.com, Vatikan – Kardinal Robert Francis Prevost, seorang uskup asal Amerika Serikat dan Peru, resmi terpilih sebagai Paus Gereja Katolik yang baru pada hari Kamis, menggantikan mendiang Paus Fransiskus yang wafat pada 21 April 2025.

Ia mengambil nama kepausan Leo XIV, menjadi paus ke-267 dalam sejarah Gereja Katolik.

Pemilihan ini menandai sejumlah tonggak bersejarah: Paus Leo XIV adalah orang Amerika Utara pertama yang menduduki Tahta Suci, paus pertama yang berasal dari Amerika Serikat dan Peru, serta paus pertama dari dunia berbahasa Inggris sejak Paus Adrianus IV pada abad ke-12.

Ia juga menjadi paus pertama dari Ordo Santo Agustinus (OSA) dan paus pertama dari tarekat ini sejak Paus Eugenius IV yang wafat pada 1447.

Dari Chicago ke Vatikan: Perjalanan Panjang Seorang Gembala

Lahir di Chicago, Illinois, pada 14 September 1955, Robert Francis Prevost mengabdikan diri sejak muda kepada Ordo Santo Agustinus.

Setelah mengikrarkan kaul kekal pada tahun 1981 dan ditahbiskan sebagai imam pada tahun 1982, ia dikirim ke Peru, tempat yang menjadi bagian penting dalam pelayanannya.

Di Peru, Prevost melayani sebagai pastor paroki, pengajar seminari, pejabat keuskupan, dan administrator dari tahun 1985 hingga 1998.

Karya pastoral dan pengabdiannya terhadap umat di Peru meninggalkan jejak mendalam, dan pada tahun 2015 ia resmi menjadi warga negara Peru.

Setelah menjabat sebagai pemimpin umum Ordo Santo Agustinus dari 2001 hingga 2013, Paus Fransiskus mengangkatnya sebagai Administrator Apostolik Keuskupan Chiclayo pada 3 November 2014, sebelum kemudian diangkat menjadi Uskup Chiclayo pada 26 September 2015.

Ia ditahbiskan sebagai uskup pada 12 Desember 2014 di Katedral Santa Maria, Chiclayo.

Meningkat ke Pusat Kekuasaan Gereja

Pada tahun 2023, Paus Fransiskus mengangkatnya menjadi kardinal serta menunjuknya sebagai Prefek Dikasteri untuk Para Uskup, salah satu posisi paling berpengaruh di dalam Kuria Roma.

Ia juga ditunjuk sebagai Presiden Komisi Kepausan untuk Amerika Latin, memperkuat peranannya dalam menentukan arah dan kepemimpinan Gereja global.

Penunjukan tersebut menempatkannya di posisi strategis menjelang konklaf 2025, menjadikannya tokoh utama dalam pemilihan paus pasca wafatnya Paus Fransiskus.
Era Baru dalam Kepemimpinan Gereja Katolik

Pemilihan Paus Leo XIV disambut dengan harapan baru bagi Gereja Katolik, terutama di benua Amerika dan dunia berbahasa Inggris. Ia dianggap sebagai simbol keterbukaan dan transisi budaya dalam Gereja, serta memiliki latar belakang internasional yang kuat dalam pelayanan pastoral dan administrasi.

Sebagai pemimpin baru Gereja Katolik dan kepala Negara Kota Vatikan, Paus Leo XIV menghadapi tantangan besar yakni menjaga persatuan Gereja global di tengah perubahan zaman, memperkuat kehadiran Gereja di Amerika Latin dan Utara, serta melanjutkan reformasi Kuria yang telah dirintis oleh pendahulunya. (*)

Sumber: wikipedia.org

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan, Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!