FloresUpdate.com, LabuanBajo – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) cabang Labuan Bajo menggelar kegiatan seremonial penutupan Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB) Ke -V.
Kegiatan tersebut digelar mulai pada tanggal 23-26 Januari 2024 di gedung pramuka SMKN 1 labuan Bajo, kecamatan Komodo, Manggarai Barat, NTT.
Kegiatan MPAB PMKRI Cabang LabuanBajo dengan mengangkat tema “Revolusi kader untuk gereja dan tanah air”.
Tujuan kegiatan yang tersebut yaitu, melahirkan Kader Gereja dan bangsa yang responsif serta kritis terhadap kehidupan sosial, memperkenalkan dasar dan nilai – nilai dasar dan Budaya dalam PMKRI serta mengembangkan potensi sekaligus menggalang solidaritas dengan menumbuhkan Kristianitas, Fraternitas dan intelektualitas baik di dalam maupun di luar lingkungan organisasi.
Ketua steering comite, Isabela Orati Jeni, kepada media ini menjelaskan bahwa, MPAB merupakan salah satu pendidikan formal berjenjang yang dilakukan di tingkat cabang.
Lanjut Jeni, MPAB Ini wajib di lakukan oleh seluruh peserta atau calon anggota muda yang baru bergabung di Organisasi PMKRI, sebelum melakukan proses pendidikan formal berjenjang selanjutnya.
Jeni, juga mengatakan bahwa yang mengikuti MPAB ini adalah Mahasiswa Politeknik elBajo Commodus dengan jumlah Peserta yang daftar adalah 29 peserta dan yang mengikuti Proses MPAB sampai pada tahap pelantikan Anggota Muda adalah 21 Peserta.
Sementara itu Presidium Gerakan Masyarakat (Germas), Rikardus Tenggo menyampaikan bahwa pengkaderan bhayangkara Gereja yang di semangati oleh spiritual Yesus sebagai teladan gerakan. Dengan adanya masa penerimaan anggota baru, tokoh yang bergerak untuk mewujudkan apa yang menjadi visi misi PMKRI pun semakin banyak.
Riki, juga Melihat begitu banyak kompleksnya persoalan yang terjadi di Labuan Bajo-Manggarai Barat, sehingga perlunya PMKRI menambah kader yang siap menjadi jembatan aspirasi, solutif dan kritis.
Kaderisasi ini tentunya di bekali dengan berbagai ilmu pengetahuan sebagai pengantar untuk tahapan pendidikan formal selanjutnya yaitu masa bimbingan (MABIM), tutur Riki. (Fenan).