
Bandara Frans Seda Maumere
FLORESUPDATE.COM, MAUMERE – Setelah hampir lima bulan terhenti, Bandar Udara Fransiskus Xaverius Seda Maumere akhirnya kembali dibuka untuk penerbangan komersial. Keputusan ini diambil setelah evaluasi menyeluruh terhadap dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terjadi pada Juli 2024.
Penerbangan dijadwalkan kembali beroperasi mulai 16 Desember 2024, memberikan angin segar menjelang musim liburan Natal dan Tahun Baru.
Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas II Fransiskus Xaverius Seda Maumere, Partahian Panjaitan, dalam keterangan resminya, Selasa, 3 Desember 2024, penerbangan dapat dilanjutkan setelah hasil evaluasi menunjukkan bahwa ruang udara di sekitar bandara sudah tidak terpengaruh abu vulkanik sejak 1 Desember 2024.
“Informasi terbaru dari ASHTAM, SIGMET, dan Peta Prediksi Penyebaran Abu Vulkanik memastikan bahwa kondisi ruang udara aman. Kami juga memonitor arah angin yang kini bergerak dominan dari barat hingga utara, yang semakin memperjelas bahwa bandara sudah layak untuk beroperasi kembali,” jelas Panjaitan.
Kembalinya operasional bandara ini tentu menjadi berita menggembirakan bagi warga Maumere dan sekitarnya, terutama menjelang liburan akhir tahun. Sebelumnya, penerbangan di Bandara Fransiskus Xaverius Seda dihentikan sejak 17 Juli 2024, akibat tebaran abu vulkanik yang membahayakan keselamatan penerbangan.
Kini, dengan dibukanya kembali bandara, maskapai Wings Air dan Nam Air sudah mulai menjual tiket untuk penerbangan yang akan dimulai pada 16 Desember 2024.
Wings Air akan melayani rute Maumere – Kupang dan Labuan Bajo – Maumere, sementara Nam Air membuka penerbangan Kupang – Maumere. Kembalinya kedua maskapai ini diharapkan bisa menghubungkan Maumere dengan lebih banyak destinasi, memberikan kemudahan bagi para pemudik dan wisatawan yang ingin menikmati keindahan Flores.
“Beroperasinya kembali Bandara Fransiskus Xaverius Seda adalah hadiah Natal yang sangat dinantikan. Kami berharap masyarakat yang ingin mudik atau berkunjung ke Maumere bisa lebih mudah bepergian, dan keluarga bisa berkumpul dengan lebih nyaman,” ungkap Partahian Panjaitan.
Kendati demikian, pihak Direktorat Jenderal Perhubungan Udara memastikan bahwa keselamatan tetap menjadi prioritas utama. Untuk itu, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Stasiun Meteorologi Fransiskus Xaverius Seda, Airnav Indonesia, serta maskapai penerbangan untuk memantau perkembangan situasi, guna memastikan penerbangan berlangsung dengan aman dan selamat.
“Keselamatan penerbangan adalah hal yang tidak bisa dikompromikan. Kami akan terus memantau kondisi di lapangan dan bekerja sama dengan pihak terkait untuk memastikan penerbangan yang aman, nyaman, dan sesuai dengan standar keselamatan,” tegas Panjaitan.
Dengan kembalinya operasional Bandara Fransiskus Xaverius Seda, Maumere kini kembali terhubung dengan dunia luar. Bagi warga Maumere, ini bukan hanya soal perjalanan, tetapi juga tentang harapan baru dan kesempatan untuk merayakan Natal dan Tahun Baru bersama orang-orang terkasih. (***)