Religi  

Umat Katolik Sambut Masa Prapaskah 2025, Ini Tata Cara Puasa dan Pantangnya

FloresUpdate.com, Paskah adalah hari raya penting bagi umat Kristen untuk memperingati peristiwa kebangkitan Yesus Kristus yang wafat saat disalib untuk menyelamatkan manusia.

Tahun ini Hari Raya Paskah jatuh pada tanggal 13 April 2025. Namun, masa Prapaskah dimulai pada Rabu (5/3/2025), 40 hari sebelum Paskah.

Masa Prapaskah diperingati oleh umat Katolik sebagai waktu untuk berpuasa, berdoa, dan bertobat sebagai persiapan menyambut Kebangkitan Yesus Kristus pada hari Paskah.

Masa ini menjadi persiapan menjelang peringatan Jumat Agung, hari penyaliban dan wafatnya Yesus Kristus di Bukit Golgota.

Prapaskah diawali dengan Misa Rabu Abu yang ditandai dengan prosesi penerimaan abu di gereja. 

Abu yang digunakan dalam prosesi ini berasal dari pembakaran daun palma yang telah diberkati pada Minggu Palma tahun sebelumnya.

Penerapan abu di dahi dalam bentuk tanda salib menjadi simbol pertobatan bagi umat Katolik.

Masa Prapaskah kemudian berakhir pada Kamis Putih, sehari sebelum Jumat Agung

Tata Cara Puasa dan Pantang Selama Prapaskah

Masa Prapaskah bukan sekadar menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga mengajak umat untuk berpantang dari kebiasaan tertentu, seperti merokok, bermain game, atau mengonsumsi makanan favorit. 

Puasa ini menjadi simbol pertobatan, penyesalan atas dosa, serta kesempatan untuk merenungkan hidup.

Berikut tata cara puasa dan pantang dalam masa Prapaskah 2025: 

Hari Puasa: Dilaksanakan pada Rabu Abu (5/3/2025) dan Jumat Agung (18/4/2025). 

Hari Pantang: Dilakukan pada Rabu Abu dan setiap Jumat selama masa Prapaskah hingga Jumat Agung. 

Aturan Puasa: Umat Katolik adalah makan hanya satu kali dalam sehari pada Rabu Abu dan Jumat Agung. 

Aturan Pantang: Umat dianjurkan tidak mengonsumsi daging atau makanan yang disukai pada Rabu Abu dan setiap Jumat selama masa Prapaskah sesuai tradisi Gereja. 

Pelaksanaan Pantang: Wajib dilakukan setiap Jumat sepanjang tahun, kecuali jika hari tersebut bertepatan dengan hari pesta wajib. 

Usia Wajib Berpantang: Berlaku bagi umat Katolik yang telah berusia 14 tahun ke atas.

Momen Pertobatan dan Olah Rohani 

Selain menjalankan puasa dan pantang, umat Katolik dianjurkan untuk menggunakan masa Prapaskah sebagai waktu pembinaan rohani dan pertobatan. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti: 

Setiap orang, keluarga, dan komunitas menentukan bentuk mati raga (pantang dan puasa) yang lebih bermakna sesuai usia. 

Setiap keluarga dan komunitas dapat pantangan atau hari-hari lain yang ditentukan konsumsi nasi atau menggantinya dengan bahan makanan pokok lokal sebagai bentuk solidaritas. 

Saat 40 hari masa Prapaskah, secara pribadi maupun bersama dalam keluarga dan komunitas biara/pastoran/seminari menentukan bentuk pertobatan dan silih yang berdaya ubah.  

Setiap orang, keluarga, dan komunitas melakukan aksi amal kasih bagi sesama yang membutuhkan. 

Setiap orang, keluarga, dan komunitas dapat meningkatkan ibadah dan latihan rohani, seperti membaca dan merenungkan Kitab Suci, mengikuti renungan APP, rekoleksi, retret, ibadat jalan salib, pengakuan dosa, meditasi, dan adorasi.

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan, Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!