6 Uskup di Flores Menolak Proyek Geothermal di Flores dan Lembata 

Ketiga,Stunting: Ancaman bagi Masa Depan Generasi

“Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka” (Mrk. 10:14).

Anak-anak adalah masa depan kita. Namun, stunting—kekurangan gizi kronis—masih menjadi masalah serius. Ini bukan sekadar persoalan kesehatan, tetapi juga ketidakadilan sosial.

Gereja terpanggil—dan memanggil semua pihak—membantu mengatasi stunting.

Edukasi bagi orang tua, pendampingan keluarga kurang mampu, serta program sosial harus diperkuat. Setiap anak berhak atas gizi yang cukup. Masa depan mereka adalah tanggung jawab kita bersama.

Keempat, Wabah Peternakan dan Pertanian: Ancaman Ketahanan Pangan

“Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik!” (Mzm 136:1).

Tanah yang kita pijak adalah anugerah Tuhan.

Namun, berbagai wabah yang menyerang peternakan dan pertanian—seperti flu babi dan penyakit tanaman— mengancam banyak keluarga.

Jika tidak ditangani serius, dampaknya besar bagi ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.

Kami menyerukan perhatian lebih besar dari pemerintah dan masyarakat. Krisis ini harus diatasi dengan pendekatan berbasis ilmu pengetahuan dan keberlanjutan. Riset, inovasi pertanian, serta kebijakan yang berpihak kepada petani dan peternak harus menjadi prioritas.

Seruan dan Ajakan

Gereja dipanggil menjadi penjaga kehidupan dan pelayan sesama. Dalam semangat kasih Kristus, kami mengajak seluruh keluarga umat Allah di wilayah Provinsi Gerejawi ENDE untuk:

1. Menjaga lingkungan dengan menolak eksploitasi sumber daya yang merusak ekosistem, termasuk energi geothermal, di Flores dan Lembata, yang menimbulkan pertanyaan berbagai pihak saat ini.

2. Menjadi suara bagi yang tak bersuara, dengan berperan aktif dalam pemberantasan perdagangan orang.

3. Mendukung program kesehatan dan gizi, khususnya pencegahan stunting dan kesejahteraan anak-anak.

4. Mengupayakan pembangunan berkelanjutan yang memperhatikan kesejahteraan sosial dan kelestarian alam.

5. Terlibat dalam aksi nyata, seperti kampanye lingkungan, advokasi kebijakan publik, dan gerakan sosial untuk keadilan.

Masa Pra-Paskah adalah kesempatan membangun komitmen baru: merawat kehidupan, menjaga keadilan sosial, dan memelihara ciptaan.

Kita berjalan bersama dalam harapan akan kebangkitan yang membawa terang bagi dunia.

Sebab, “harapan kristiani memanggil kita untuk terlibat aktif dalam pemulihan ciptaan dan penyembuhan luka-luka dunia kita” (Surat Pastoral Konferensi Federasi Para Uskup Se-Asia, 15 Maret 2025).

Sidang Tahunan Para Uskup Provinsi Gereja ENDE

Seminari Tinggi Santu Petrus Ritapiret, Maumere, 10—13 Maret 2025.

PARA USKUP:

Mgr. Paulus Budi Kleden, SVD,

Uskup Agung Ende

Mgr. Silvester San

Uskup Denpasar

Mgr. Fransiskus Kopong Kung

Uskup Larantuka

Mgr. Siprianus Hormat

Uskup Ruteng

Mgr. Edwaldus Martinus Sedu

Uskup Maumere

Mgr. Maksimus Regus

Uskup Labuan Bajo

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan, Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!